loading...
Warga Palestina melanjutkan kegiatan sehari-hari mereka saat pasar dan toko dibuka kembali setelah penarikan pasukan Israel dari kota-kota dan desa-desa di selatan Khan Yunis, Gaza, pada 14 Oktober 2025. Foto/anadolu
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berharap pasukan stabilisasi internasional yang dikoordinasi AS akan tiba di Gaza "segera" sebagai bagian dari rencana pascaperangnya untuk wilayah kantong tersebut. Gaza saat ini masih menderita krisis kemanusiaan di tengah pemboman Israel yang terus berlanjut.
"Ini akan segera terjadi. Dan Gaza berjalan dengan sangat baik," ujar presiden pada hari Kamis (6/11/2025).
Dia menambahkan aliansi "negara-negara yang sangat kuat" telah mengajukan diri untuk campur tangan jika muncul masalah dengan kelompok bersenjata Palestina Hamas, yang belum mengonfirmasi akan melucuti senjatanya.
Proyeksi presiden tersebut muncul ketika Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bersiap memulai negosiasi guna mengesahkan mandat dua tahun bagi badan pemerintahan transisi dan pasukan stabilisasi, yang seharusnya melindungi warga sipil, mengamankan wilayah perbatasan, dan melatih polisi Palestina.
Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Selasa bahwa setiap pasukan stabilisasi harus memiliki "legitimasi internasional penuh" untuk mendukung warga Palestina di Gaza.
Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa negosiasi diperkirakan akan dimulai pada hari Kamis, setelah negaranya mengedarkan rancangan resolusi tersebut kepada 10 anggota terpilih DK PBB dan beberapa mitra regional pekan ini.















































