loading...
Analis Hankam dan Intelijen Susaningtyas Kertopati menyebut intelijen China punya kemampuan penyamaran yang tinggi sekali. Foto/SindoNews
JAKARTA - Intelijen China saat ini disebut-sebut sebagai yang terkuat di dunia. Hal itu menyusul banyaknya agen mata-mata Negeri Tirai Bambu yang mampu menginfiltrasi level mendalam politik dan bisnis.
Seperti Linda Sun, diduga menjadi mata-mata China yang berhasil menjadi ajudan dua Gubernur New York. Kemudian, ada juga Katrina Leung, pebisnis sekaligus mata-mata China yang memiliki hubungan mesra dengan agen FBI. Dalam melakukan aksinya, agen mata-mata China ini melaporkan ke MSS atau Kementerian Keamanan.
Senior Vice Presiden CSIS Jim Andrew Lewis memuji intelijen China. ”MSS adalah semacam badan yang setara dengan CIA namun memiliki kewenangan yang lebih besar,” ucapnya pada 18 Mei 2025.
Baca juga: AS: Intelijen China Berupaya Merekrut Pegawai Pemerintah Amerika Serikat
Analis Hankam dan Intelijen Susaningtyas Kertopati mengakui keunggulan intelijen China. Bahkan, keunggulan intelijen negara tersebut sudah diakui sejak selesai Perang Dunia (PD) ke II.
“Saat saya membaca rangkuman PinterPolitik tergelitik untuk menyampaikan bahwa keunggulan Intel China bukan hanya sekarang tetapi sejak pasca PD II,” katanya, Kamis (27/11/2025).
Mantan anggota Komisi I DPR ini menyebut, intelijen China hampir mirip dengan intelijen Jepang keberadaanya. Bahkan, Intel Cina memiliki tingkat kemampuan Desepsi (penyamaran) tinggi sekali.














































