loading...
Juru bicara pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani. Foto/tasnim
TEHERAN - Juru bicara pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani mengakui situs nuklir negara itu telah mengalami kerusakan serius akibat serangan militer Israel dan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini. Pernyataan itu muncul dalam komentarnya di konferensi pers pada hari Selasa (1/7/2025).
Fatemeh Mohajerani mengatakan situs nuklir Iran telah mengalami kerusakan serius akibat serangan militer oleh rezim Israel dan AS.
Sementara rezim Zionis melancarkan perang agresi terhadap Iran pada tanggal 13 Juni dan menyerang wilayah militer, nuklir, dan permukiman Iran selama 12 hari, AS turun tangan dan melakukan serangan militer terhadap tiga situs nuklir sipil di Natanz, Fordow, dan Isfahan Iran pada tanggal 22 Juni.
Ketika ditanya tentang prospek putaran negosiasi baru antara Iran dan AS, Mohajerani mengatakan Kementerian Luar Negeri Iran telah mengumumkan belum ada keputusan yang dibuat terkait hal ini sejauh ini dan telah mengesampingkan kemungkinan akan segera terjadinya negosiasi tersebut.
Ia menyatakan serangan Israel terhadap Iran menyebabkan kerusakan pada 3.500 bangunan tempat tinggal, termasuk 332 rumah di Teheran.