loading...
Tambahan tunjungan anggota DPR cukup untuk membeli Vespa Sprint baru setiap bulan. Foto: PT Piaggio Indonesia
JAKARTA - Di tengah gema seruan Presiden Prabowo Subianto untuk mengencangkan ikat pinggang dan melakukan efisiensi anggaran negara, kabar ironis justru berembus kencang dari Senayan.
Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2024-2029 dilaporkan akan menikmati kenaikan pendapatan yang fantastis, sebuah kebijakan yang memicu perdebatan sengit dan melukai rasa keadilan publik.
Secara resmi, disebutkan ini bukanlah kenaikan gaji pokok, melainkan penambahan tunjangan sebagai kompensasi atas tidak adanya fasilitas rumah dinas. Namun, angka yang digelontorkan bukanlah nominal yang main-main. Para wakil rakyat kini akan menerima tambahan tunjangan sebesar Rp50 juta setiap bulan.
Jika dirinci lebih dalam, pundi-pundi mereka semakin tebal dengan naiknya berbagai pos tunjangan lain. Tunjangan beras yang semula Rp10 juta, kini menjadi Rp12 juta. Tunjangan bahan bakar yang sebelumnya di kisaran Rp4-5 juta, melonjak menjadi Rp7 juta.
Apabila ditotal, seluruh tunjangan yang masuk ke kantong seorang anggota dewan mencapai Rp58 juta per bulan.
Sebuah angka yang cukup untuk memarkirkan satu unit Vespa Sprint 150 i-Get ABS baru seharga Rp58,5 juta di garasi mereka—setiap bulannya.