Israel Bisa Gulingkan Presiden Suriah Ahmed Sharaa dengan Dalih Lindungi Komunitas Druze

3 months ago 34

loading...

Tentara dan kendaraan militer Israel di Dawaya al-Saghira, desa di provinsi Quneitra barat daya Suriah, (25/12/2024). Foto/Emad Albasiri/Syria Direct

DAMASKUS - Israel mungkin menyerang Suriah dengan dalih melindungi minoritas Druze di Suwayda dalam upaya menggulingkan pemerintahan Suriah yang dipimpin Presiden Ahmed Sharaa. Pernyataan itu diungkap Tarek Ahmad, anggota Partai Nasionalis Sosial Suriah, kepada Sputnik.

"Mungkin Israel telah menjebak Ahmad Sharaa. Mereka mungkin telah memberinya masa depan yang sangat optimis, menjanjikan semuanya akan baik-baik saja jika ia menandatangani perjanjian damai. Donald Trump bertemu dengannya dan janji-janji lain juga dilontarkan,” papar Ahmad.

“Jadi Sharaa merasa tenang, ia pikir ia dapat mengirim pemberontak dan pasukannya ke provinsi Suwayda dan masuk ke dalam perangkap. Sekarang, Israel memiliki kesempatan mengebom tidak hanya Suwayda tetapi juga Damaskus dan melawan tentaranya," ujar Ahmad.

Pada hari Rabu, Israel melakukan serangkaian serangan dahsyat di ibu kota Suriah, Damaskus, termasuk gedung Kementerian Pertahanan Suriah di dekat istana presiden.

Eskalasi kampanye ini, yang diklaim Israel untuk mendukung kelompok minoritas Arab di Provinsi Suwayda, menyusul bentrokan selama beberapa hari yang mengakibatkan banyak korban jiwa.

Di tengah kekerasan tersebut, pemerintah Suriah dan para pemimpin Druze, yang secara historis berada di garda terdepan pasukan oposisi melawan mantan Presiden Bashar Assad dan kini menentang pemerintahan Sharaa, mencapai gencatan senjata pada hari Rabu.

Seiring meningkatnya ketegangan, Israel tampaknya memposisikan diri secara strategis untuk mengeksploitasi kerentanan pemerintah Suriah yang sedang berkuasa, menurut Ahmad, yang menyoroti ketidakpercayaan mendalam yang menjadi ciri hubungan antara kedua negara ini.

Read Entire Article
Prestasi | | | |