Israel Bom Kota Druze di Suriah Beberapa Jam setelah Gencatan Senjata

9 hours ago 6

loading...

Pertempuran pecah antara suku Badui dan pejuang Druze di Suriah. Foto/almonitor

DAMASKUS - Pasukan Israel melancarkan serangan udara di Suwayda di Suriah selatan, saat pertempuran kembali terjadi di kota yang mayoritas penduduknya Druze. Serangan Zionis terjadi beberapa jam setelah pemerintah Suriah mengumumkan gencatan senjata.

Kementerian Dalam Negeri Suriah mengatakan pada hari Selasa (15/7/2025) bahwa kelompok-kelompok bersenjata telah melanjutkan serangan terhadap pasukan pemerintah Suriah dengan dukungan dari Angkatan Udara Israel.

Suriah mengutuk intervensi Israel sebagai pelanggaran hukum internasional.

Sheikh Hikmat al-Hajri, tokoh Druze yang berpengaruh, mengatakan pasukan pemerintah Suriah-lah yang melanggar gencatan senjata yang diumumkan sebelumnya pada hari itu.

Serangan udara Israel terjadi setelah Hikmat al-Hajri mendesak para pejuang lokal menghadapi apa yang ia sebut sebagai serangan barbar dari pasukan pemerintah Suriah.

Israel mengklaim serangannya di wilayah selatan Suriah yang berbatasan dengan Israel dimaksudkan untuk melindungi minoritas Druze, yang dianggapnya sebagai sekutu potensial.

Dalam pernyataan yang dibagikan di media sosial, Menteri Urusan Diaspora Israel, Amichai Chikli, mengatakan Israel tidak bisa "berdiam diri" ketika Druze terlibat dalam pertempuran.

"Kami menyaksikan pembantaian dan penghinaan terhadap Druze, dan kami harus melawan rezim terorisme di Suriah," ujar Chikli.

Dia mengklaim bahwa mengakui Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa sebagai "pemimpin sah" negara tersebut adalah "kesalahan besar".

Read Entire Article
Prestasi | | | |