loading...
Israel menepis janji baru Presiden Sementara Suriah Ahmed Al-Sharaa untuk melindungi etnis Druze dan kaum minoritas lainnya setelah bentrokan sektarian yang mematikan. Foto/Screenshot video Sky News
DAMASKUS - Pemerintah Israel menepis janji baru Presiden Sementara Suriah Ahmed Al-Sharaa untuk melindungi etnis Druze dan kaum minoritas lainnya setelah bentrokan sektarian yang mematikan. Rezim Zionis bahkan menyebut Suriah di bawah Al-Sharaa menjadi sangat berbahaya bagi kaum minoritas.
Lebih dari 900 orang telah tewas di Provinsi Sweida, Suriah, sejak Minggu pekan lalu, seiring bentrokan antara kelompok Druze dan Badui Arab yang melibatkan pasukan pemerintah Suriah yang dipimpin kelompok Islamis, Israel, dan suku-suku bersenjata dari berbagai wilayah Suriah.
"Intinya: Di Suriah yang dikuasai Al-Shara, sangat berbahaya menjadi anggota minoritas—Kurdi, Druze, Alawi, atau Kristen," tulis Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar di akun X-nya.
Baca Juga: Usai Berperang karena Druze, Israel dan Suriah Sepakat untuk Gencatan Senjata
"Hal ini telah terbukti berulang kali selama enam bulan terakhir," ujarnya, seperti dikutip dari BBC, Minggu (20/7/2025).