Jadi Rebutan Dunia, Pemerintah Dorong Pengembangan Logam Tanah Jarang

2 hours ago 2

loading...

Pemerintah mendorong pengembangan logam tanah jarang atau rare earth di tengah meningkatnya permintaan global. FOTO/iStock Photo

JAKARTA - Pemerintah mendorong pengembangan logam tanah jarang atau rare earth di tengah meningkatnya permintaan global. Harta karun super langka ini sedang menjadi rebutan dunia karena mengandung berbagai mineral yang dimanfaatkan untuk kebutuhan berbagai industri.

"Bangsa Indonesia memiliki kekayaan mineral yang sangat besar salah satunya logam tanah jarang, ini luar biasa dan berkah yang sangat besar nilainya. Itu tidak hanya kekayaan ekonomi tapi sebuah kekayaan kedaulatan," ujar Menteri Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dalam pernyataannya, Kamis (18/9).

Baca Juga: Harta Karun Ini Jadi Rebutan Perusahaan Raksasa, BUMN Bakal Ditugaskan Mengelolanya

Dia mendukung PT Timah, yang telah mulai mengembangkan logam tanah jarang di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka. Hal ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan negara.

"Kita diarahkan Pak Presiden untuk bisa memanfaatkan mineral ini. PT Timah dapat amanah yang tidak ringan dan kehormatan ini untuk memulai prose mengambil dan memanfaatkan logam tanah jarang di bumi Indonesia, ini terobosan yang sangat besar," sambungnya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |