loading...
JLR secara resmi menunda peluncuran mobil listrik yang paling dinanti, Range Rover listrik. Foto: Jaguar
LONDON - Awan kelabu tengah menyelimuti Jaguar Land Rover (JLR), salah satu kerajaan otomotif paling bergengsi asal Inggris. Janji akan masa depan listrik yang gemilang kini terasa pahit, setelah perusahaan mengumumkan kabar buruk ganda yang mengguncang para loyalis dan pekerjanya.
Pertama, JLR secara resmi menunda peluncuran mobil listrik yang paling dinanti, Range Rover listrik, dari yang semula dijadwalkan tahun 2025 menjadi tahun 2026. Kedua, dan yang lebih menyakitkan, perusahaan mengonfirmasi akan memangkas 500 pekerjaan di Inggris.
Sebuah ironi yang menyakitkan: di saat produk baru yang seharusnya menciptakan lapangan kerja justru tertunda, pisau pemutusan hubungan kerja (PHK) malah lebih dulu mengayun.
Mimpi Elektrifikasi yang Tertunda
Kekecewaan terbesar kini dirasakan oleh 62.000 orang di seluruh dunia yang telah setia masuk dalam daftar tunggu untuk Range Rover listrik. Mereka yang dijanjikan bisa melakukan pra-pemesanan pada tahun 2025, kini harus menelan pil pahit dan menunggu lebih lama.
Penundaan ini tidak hanya menimpa Range Rover. Produksi jajaran mobil Jaguar listrik yang telah didesain ulang juga ikut molor, dengan jadwal produksi baru yang diundur hingga Agustus 2026.