loading...
Jepang hadapi krisis Demensia. FOTO/ DOK SindoNews
TOKYO - Jepang menghadapi krisis demensia yang semakin parah, dengan lebih dari 18.000 lansia penderita demensia dilaporkan hilang dari rumah tahun lalu.
Lebih dari 18.000 lansia penderita demensia dilaporkan hilang dari rumah di Jepang pada tahun 2024, dengan hampir 500 di antaranya ditemukan meninggal dunia, mencerminkan beban berat pada sistem perawatan lansia.
Jepang mengadopsi teknologi seperti perangkat GPS, kecerdasan buatan (AI), robot perawatan, dan sensor pemantauan untuk membantu mendeteksi, mengobati, dan merawat pasien demensia secara lebih efisien.
Meskipun potensinya besar, penggunaan teknologi menghadapi masalah biaya, privasi, dan penerimaan publik, serta tidak dapat sepenuhnya menggantikan kebutuhan interaksi manusia dalam perawatan lansia.
Hampir 500 dari mereka ditemukan meninggal dunia, menurut laporan polisi, mencerminkan beban berat pada masyarakat tertua di dunia.














































