loading...
Jepang peringati 80 tahun pengeboman Nagasaki, tapi enggan sebut AS yang jatuhkan bom atom. Foto/Atomic Archive
TOKYO - Jepang dan PBB, dalam peringatan 80 tahun pengeboman Nagasaki, menghindari penyebutan Amerika Serikat (AS) sebagai pelaku yang menjatuhkan bom nuklir. Peringatan itu berlangsung pada Sabtu (9/8/2025).
Pada 9 Agustus 1945, AS menjatuhkan bom atom di Nagasaki setelah pada 6 Agustus 1945 bom atom juga dijatuhkan Amerika di Hiroshima—dua pengeboman nuklir yang memaksa Jepang menyerah tanpa syarat dalam Perang Dunia II.
Sikap pemerintah Jepang menghindari penyebutan peran Amerika dalam pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki berarti melanjutkan praktik lama dalam peringatan semacam itu.
Baca Juga: 80 Tahun Lalu AS Jatuhkan Bom Nuklir di Hiroshima, Rakyat Amerika antara Mendukung dan Menentang...
Pidato para pejabat Jepang berfokus pada kehancuran yang disebabkan oleh bom tersebut dan seruan untuk pelucutan senjata nuklir.
“Kita harus mewariskan sebagai kenangan apa yang terjadi di Jepang 80 tahun yang lalu—realitas dan tragedi perang, serta dampak brutal dari kerusakan yang ditimbulkan oleh bom atom,” ujar Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dalam pidato yang disampaikan oleh kepala perlucutan senjatanya, Izumi Nakamitsu, mendesak negara-negara seluruh dunia untuk “beralih dari kata-kata ke tindakan dengan memperkuat rezim perlucutan senjata global,” dengan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) sebagai intinya.