loading...
Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie menyebut ada sekitar 100 kelompok masyarakat yang bersurat ke Komisi Percepatan Reformasi Polri untuk memberi masukan. Foto/Jonathan Simanjuntak
JAKARTA - Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie menyebut ada sekitar 100 kelompok masyarakat yang bersurat ke komisi yang dia pimpin untuk memberi masukan. Jimly menyebut, kelompok masyarakat itu hendak menyampaikan aspirasi pada satu bulan pertama komisi ini dibentuk.
"Bulan pertama ini kita selesaikan dulu, ada kira-kira lebih dari 100 kelompok yang bersurat," ujar Jimly kepada wartawan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (25/11/2025).
Jimly tak merinci siapa-siapa saja kelompok masyarakat yang bersurat tersebut. Namun, di antaranya ada beberapa tokoh seperti mantan Sekretaris Kabinet Dipo Alam dan mantan petinggi Bareskrim Komjen Pol (Purn) Bekto Suprapto.
Baca Juga: Feri Amsari Usul Polisi di Bawah Kementerian, Ini Alasannya
Pada Selasa ini, Komisi Percepatan Reformasi Polri juga akan bertemu dengan lembaga toleransi beragama dan lembaga hukum. "Untuk audiensi, untuk memberi masukan. Bayangin, mereka mendesak semua gitu loh. Ini kan bagus untuk kita buka ruang partisipasi publik yang bermakna," tutur Jimly.















































