Kapal Induk Gerald R Ford dan 12.000 Tentara AS Siap Beraksi, Tak Gubris Ajakan Damai Venezuela

2 weeks ago 15

loading...

Kapal induk USS Gerald Ford dan kelompok tempurnya yang mencakup 12.000 tentara AS siap beraksi di kawasan Karibia. AS abaikan ajakan damai Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Foto/US Navy via TWZ

WASHINGTON - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi kapal induk tercanggih mereka, USS Gerald R Ford, lengkap dengan kelompok tempurnya telah resmi berada di Laut Karibia pada hari Minggu. Aset-aset tempur Washington itu siap beraksi di wilayah tersebut meski Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah mengajak Amerika untuk berdamai.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump terus meningkatkan kampanye militernya di wilayah Karibia dengan mengerahkan Angkatan Laut dan Angkatan Udara dalam apa yang disebutnya sebagai tindakan keras terhadap penyelundupan narkotika.

Setidaknya 80 orang tewas dalam serangan AS terhadap 20 kapal yang diduga mengangkut narkoba di Karibia selatan dan Pasifik timur sejak awal September. Trump dan pejabat tinggi AS lainnya berdalih kapal-kapal yang diserang itu membawa narkoba yang ditujukan ke AS. Washington juga menuduh narkoba-narkoba tersebut berasal dari Venezuela.

Baca Juga: Pejabat Militer AS: Langkah-langkah Sedang Awal Disiapkan untuk Kemungkinan Invasi Venezuela

Operasi Southern Spear, yang resmi diluncurkan Pentagoan, dengan cepat menjadi salah satu inisiatif keamanan regional Washington yang paling luas jangkauannya dalam beberapa tahun terakhir, memberikan tekanan signifikan terhadap Maduro seiring meningkatnya ketegangan antara Caracas dan Washington.

Misi operasi ini adalah untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas dengan mendeteksi, mengganggu, dan melemahkan jaringan kriminal transnasional dan jaringan maritim ilegal.

AS tidak mengakui Maduro sebagai presiden sah Venezuela, menuduhnya mencurangi Pemilu tahun lalu.

Read Entire Article
Prestasi | | | |