Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Tinggi, Atalia Praratya: Perlu Perhatian Serius dan Aksi Kolektif

2 months ago 24

loading...

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Golkar Atalia Praratya prihatin atas data yang dirilis oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengenai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Foto/Istimewa

JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Golkar Atalia Praratya prihatin atas data yang dirilis oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengenai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dalam data tersebut, tercatat sebanyak 13.845 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2025.

“Angka ini adalah pengingat yang menyakitkan bahwa perjuangan kita untuk menciptakan lingkungan yang aman dan setara bagi perempuan masih jauh dari kata usai. Setiap angka di dalamnya merepresentasikan kisah pilu, trauma, dan pelanggaran hak asasi manusia yang tidak bisa kita abaikan," kata Atalia, Selasa (1/7/2025).

Dia pun mengapresiasi kerja keras Kementerian PPPA dalam mendata dan merilis informasi ini, yang merupakan langkah krusial dalam memahami skala permasalahan. Namun, ia juga menekankan pentingnya respons yang lebih komprehensif dan terkoordinasi dari semua pihak.

Baca juga: IIFPG Soroti Makin Maraknya Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

"Data ini tidak hanya menunjukkan jumlah kasus, tetapi juga mengindikasikan adanya gunung es permasalahan yang lebih besar. Banyaknya kasus kekerasan, sayangnya, masih belum terungkap atau dilaporkan karena berbagai faktor, mulai dari rasa takut, stigma sosial, hingga minimnya akses terhadap keadilan," ujarnya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |