loading...
Suasana di SPBU Shell Cikini, Jakarta, Selasa (16/9/2025). Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU swasta belakangan ini mengalami kekosongan. FOTO/Arif Julianto
JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan komitmennya menjaga pasokan serta kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang akan dipasok ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta. Hal itu disampaikan usai dirinya dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (19/9).
Dalam pertemuan selama hampir empat jam itu, ia diminta Presiden untuk memastikan ketersediaan BBM hingga akhir 2025 tetap aman, termasuk untuk kebutuhan SPBU swasta. "Setelah rapat dengan Kementerian ESDM, kami langsung melanjutkan pembahasan soal alokasi kebutuhan BBM sampai akhir tahun. Semua tim juga langsung melakukan pertemuan teknis," ujar Simon.
Baca Juga: Bahlil Sebut SPBU Swasta Setuju Beli BBM dari Pertamina, Speknya Sama?
Terkait mekanisme bisnis antara Pertamina dan SPBU swasta, Simon menegaskan seluruh proses akan dilakukan secara terbuka. Pertamina, kata dia, tidak akan memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan semata, melainkan menjalankan mandat menjaga ketahanan energi nasional.
"Kami sudah sampaikan agar mekanisme dilakukan secara open book. Jadi, semua pihak bisa melihat biaya-biaya yang timbul, lalu disusun mekanisme business-to-business. Yang penting jangan sampai membebani konsumen sehingga harga di SPBU tidak berubah," jelasnya.