Kerugian Akibat Kemacetan di Jabodetabek Tembus Rp100 Triliun per Tahun

3 weeks ago 13

loading...

Kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan saat jam pulang kantor. Foto/Aldhi Chandra Setiawan

JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno mengungkap kerugian dari segi ekonomi akibat kemacetan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai Rp100 triliun atau setara 4 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Jabodetabek. Bahkan, angka itu setara dengan 6 kali biaya pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) fase pertama.

"Dari sisi ekonomi, studi Bappenas dan JUTPI II pada tahun 2019 mengungkapkan kerugian akibat kemacetan di Jabodetabek mencapai Rp100 triliun per tahun, setara dengan 4 persen PDB Jabodetabek atau 6 kali biaya pembangunan MRT fase pertama," kata Rano saat Apel Kolaborasi Mengatasi Kemacetan di Lapangan Silang Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2025).

Rano pun menyebut bahwa konektivitas transportasi sebuah kota menjadi salah satu kunci mengatasi permasalahan kemacetan tersebut. Sebab, kemacetan tidak hanya menghambat perekonomian, tetapi juga pariwisata, dunia usaha, hingga kesehatan.

Baca Juga: Kemacetan Horor di TB Simatupang, Pramono: Tak Bisa Dihindarkan

"Transportasi adalah kunci konektivitas sebuah kota. Kemacetan tidak hanya menghambat mobilitas, tapi juga mempengaruhi perekonomian, pariwisata, dunia usaha, bahkan kesehatan masyarakat," ujarnya.

Kerugian Akibat Kemacetan di Jabodetabek Tembus Rp100 Triliun per Tahun

Wagub DKI Jakarta Rano Karno. Foto/Muhammad Refi Sandi

Read Entire Article
Prestasi | | | |