Kiai Imaduddin Banten Dorong Poros Baru Penyelamat NU

13 hours ago 11

loading...

Pengasuh Pondok Pesantren Salafi Nahdlatul Ulum, Tangerang, Banten KH Imaduddin Utsman al-Bantani mendorong adanya poros penyelamat NU. FOTO/IST

JAKARTA - Konflik elite Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dinilai sulit dipulihkan seperti semula. Sebab, masing-masing kubu yang berkonflik sudah membuka aib dan rahasia internal masing-masing ke ruang publik.

Pengasuh sekaligus pendiri Pondok Pesantren Salafi Nahdlatul Ulum, Tangerang, Banten KH Imaduddin Utsman al-Bantani menilai satu-satunya cara menyelamatkan organisasi PBNU adalah seluruh pengurus inti mengundurkan diri. Selanjutnya, segera digelar Muktamar untuk memilih kepengurusan baru dengan diisi oleh tokoh-tokoh muda NU.

"Nanti biarkan orang-orang muda di Nahdlatul Ulama yang ada di kampung-kampung jadi pegurus PBNU, biar ada darah segar yang akan mengembalikan, menyegarkan Nahdlatul Ulama, dan membawa NU menjadi lebih baik daripada masa yang sekarang ini," ujar Kiai Imaduddin, Sabtu (6/12/2025).

Kiai Imaduddin yang dikenal luas karena penelitian kontroversionalnya mengenai keabsahan nasab Ba'alawi, menilai PBNU lebih baik diserahkan kepada sosok-sosok baru yang tidak terlibat dalam konflik.

Menurut Kiai Imad, NU adalah organisasi para kiai, organisasi santri, organisasi orang-orang yang setiap hari mengaji dan mempelajari agama. "Hargai para kiai di bawah itu. Hargai para santri yang menisbahkan dirinya pada Nahdlatul Ulama. Hargai ibu-ibu Muslimat yang luar biasa kecintaannya kepada Nahdatul Ulama," katanya.

(abd)

Read Entire Article
Prestasi | | | |