loading...
Petugas melakukan persiapan program makanan bergizi gratis di Dapur Umum JMP, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). FOTO: Isra Triansyah
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari mengungkapkan masih banyaknya dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belum punya sertifikat higienis. Qodari membeberkan total ada 8.583 dapur MBG berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 22 September 2025.
Dari data tersebut, hanya 34 yang memiliki Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS). Qodari mengatakan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wajib mengantongi SLHS dari Kemenkes.
“Jadi singkatnya, SPPG itu harus punya SLHS dari Kemenkes sebagai upaya mitigasi dan pencegahan keracunan pada program MBG. Ya ini kan contoh bagaimana satu program itu gak bisa berdiri sendiri, terlibat juga K/L yang lain,” kata Qodari dikutip Kamis (25/9/2025).
Baca juga: Purbaya Ancam Anggaran MBG Bakal Dipindah ke Bansos, Ini Alasannya
“Berdasarkan data Kemenkes lagi dari 8.583 SPPG per 22 September ada 34 SPPG yang sudah memiliki SLHS. 8.549 SPPG existing belum memiliki SLHS,” sambung dia.
Sementara itu, ia juga menyoroti minimnya standar operasional prosedur (SOP) keamanan pangan dari SPPG. Dia menyebut, dari 1.379 SPPG, hanya 413 yang memiliki SOP tersebut, bahkan cuma 312 yang menjalankan SOP.

















































