loading...
Lamborghini Mempertahankan Mesin Lama . FOTO/ CARSCOOPS
JAKARTA - Seiring dengan pesatnya pergerakan industri otomotif global menuju elektrifikasi, Lamborghini tetap berkomitmen pada warisan mesin pembakaran internalnya, dengan bahan bakar sintetis yang dipandang sebagai penyelamat potensial yang dapat memastikan identitas performa merek terus berkembang.
BACA JUGA - Memahami Perbedaan Mobil Listrik dan Mobil Hybrid
Dalam wawancara dengan CarExpert, Kepala Teknis Lamborghini, Rouven Mohr, menekankan bahwa aspek emosional dalam berkendara harus terus dipertahankan bahkan saat dunia bergerak menuju era yang sepenuhnya terelektrifikasi.
Mohr juga menyoroti teknologi powertrain hibrida terbaru Lamborghini, yang akan diperkenalkan pada supercar Temerario baru. Didukung oleh mesin V8 twin-turbocharged dan didukung oleh tiga motor listrik, sistem ini menghasilkan gabungan 908hp dan torsi 730Nm.
Meskipun angka performanya mengesankan, sistem ini juga dibangun dengan kemampuan untuk menggunakan bahan bakar sintetis, yang memungkinkannya tetap relevan bahkan saat peraturan emisi karbon semakin ketat di seluruh dunia.
Mohr mengakui bahwa bahan bakar sintetis tidak akan selalu dapat menyaingi bensin konvensional dalam segala aspek, tetapi ia melihatnya sebagai jembatan penting yang memungkinkan teknologi pembakaran terus eksis di lanskap otomotif masa depan.
Mesin baru ini juga dirancang untuk beroperasi secara efisien baik dengan bahan bakar fosil maupun sintetis — memberikan tingkat ketahanan masa depan yang sulit ditandingi oleh mesin performa modern lainnya.
(wbs)