loading...
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ogah menanggapi serius usulan legislator dari Fraksi Gerindra soal pembuatan Kartu Janda Jakarta (KJJ). Foto/Muhammad Refi Sandi
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ogah menanggapi serius usulan legislator dari Fraksi Gerindra soal pembuatan Kartu Janda Jakarta (KJJ). Menurutnya, usulan itu aneh.
"Aneh-aneh saja. Enggaklah, enggak mau jawab," kata Pramono sambil sedikit tertawa di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Sebelumnya, Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta mengusulkan penerbitan Kartu Janda Jakarta (KJJ) untuk para perempuan berstatus janda di Ibu Kota. Hal itu disampaikan oleh perwakilan Fraksi Gerindra, Jamilah Abdul Gani dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Ranperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (21/7/2025).
Baca Juga: Fraksi Gerindra Usul Penerbitan Kartu Janda Jakarta
"Berdasarkan aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam kegiatan reses Fraksi Partai Gerindra, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempertimbangkan penerbitan program Kartu Janda Jakarta (KJJ)," kata Jamilah dalam paparannya di Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta yang dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Rano Karno dan dipimpin Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah.