Maskapai Penerbangan Qantas Dibobol Hacker, Jutaan Data Penumpang Dicuri

2 months ago 35

loading...

Maskapai penerbangan Australia, Qantas, menjadi korban serangan siber, yang mengancam keamanan data jutaan pelanggan. FOTO/iStock

JAKARTA - Maskapai penerbangan Australia, Qantas, menjadi korban serangan siber, yang mengancam keamanan data sekitar 6 juta pelanggan. Insiden ini menambah daftar panjang serangan digital terhadap perusahaan besar di sektor penerbangan global.

Qantas mengklaim telah berhasil mengamankan sistem yang menjadi sasaran peretasan. Sistem yang diserang merupakan platform pihak ketiga untuk pusat layanan pelanggan yang menyimpan data pribadi jutaan penumpang.

Data yang berpotensi bocor mencakup nama lengkap, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, dan nomor frequent flyer. Namun, Qantas menegaskan informasi sensitif seperti detail kartu kredit, data keuangan, dan nomor paspor tidak termasuk dalam kebocoran ini.

"Kami memastikan bahwa tidak ada akun frequent flyer yang dikompromikan, termasuk password, PIN, atau informasi login lainnya," ujar manajemen Qantas dalam pernyataan resmi dikutip The Guardian, Rabu (2/7).

Baca Juga: Perang Siber Gagal Jebol Sistem Perbankan Iran, Transaksi Justru Naik Jadi Rp1.436 Triliun

Read Entire Article
Prestasi | | | |