Masyarakat Kelas Menengah Pengguna Terbesar Pinjol, Terpusat di Pulau Jawa

4 hours ago 8

loading...

Dikatakan bahwa sekitar 70–80% pengguna fintech masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, dengan mayoritas berasal dari kelompok berpendapatan menengah (Rp5-10 juta per bulan). Foto/Dok

JAKARTA - Laporan Annual Members Survey (AMS) 2024-2025 mengungkap bahwa adopsi teknologi finansial atau fintech di Indonesia terus meningkat pesat. Namun sayangnya masih dihadapkan pada tantangan literasi dan ketimpangan.

Dikatakan bahwa sekitar 70-80% pengguna fintech masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, dengan mayoritas berasal dari kelompok berpendapatan menengah (Rp5-10 juta per bulan), sementara masyarakat berpenghasilan rendah (Rp0-5 juta) dan wilayah non-Jawa masih tertinggal dalam akses layanan keuangan digital .

Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) , asosiasi payung industri fintech nasional pun membuka rangkaian Bulan Fintech Nasional (BFN) 2025 dengan tema “Kolaborasi Tanpa Batas: Transformasi Fintech dalam Mewujudkan Ekonomi yang Inklusif,” pada 11 November hingga 12 Desember di Auditorium Plaza Mandiri, Jakarta.

Baca Juga: Bunga Pinjol Dipangkas Separuh Jadi 0,4%, AFPI Buka Suara Soal Kartel

Ketua Umum AFTECH, Pandu Sjahrir menegaskan, BFN diharapkan dapat memperkuat inklusi keuangan digital, menegaskan peran fintech sebagai enabler pertumbuhan ekonomi riil, sekaligus menjawab tantangan perekonomian nasional melalui inovasi yang berintegritas, berdampak, dan berpihak pada masyarakat luas.

Pandu menambahkan, bahwa arah besar BFN tahun ini melanjutkan semangat FEKDI dan IFSE 2025, serta sejalan dengan visi Asta Cita pemerintah untuk memastikan inovasi fintech memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

Read Entire Article
Prestasi | | | |