loading...
QUEENSLAND - Mata kanan bengkak sebesar bola golf, Liam Paro memenangi duel eliminasi demi mempertahankan harapannya menjadi juara dunia dua kelas berbeda. Mantan pemegang gelar kelas super ringan IBF ini kembali ke negara bagian asalnya, Queensland, Australia, pada Kamis sore untuk bertarung melawan petinju Prancis, David Papot, dalam pertarungan eliminasi kelas welter IBF.
Paro terpaksa mengerahkan seluruh tenaganya untuk meraih kemenangan mutlak dengan selisih 117-111, 116-112, dan 116-112. Petinju Australia ini beberapa kali mengalami cedera kaki, sementara mata kanannya membengkak hingga seukuran bola golf selama pertarungan 12 ronde tersebut.
Baca Juga: Junto Nakatani Lepas Sabuk Kelas Bantam WBC-IBF demi Duel Naoya Inoue
Berbicara segera setelah kejadian, pahlawan kota kelahirannya berkata: “Saya hampir tidak bisa melihat. Ini seperti mutiara, saya akan memakai kacamata hitam yang bagus." "Kembali ke papan gambar, ini level elit. Anda tergelincir sekali dan berakhir seperti ini." "Saya ingin menjadi juara dunia dua kelas; mimpi itu tidak pernah berhenti."
"Apresiasi untuk Papot, dia tak terkalahkan karena suatu alasan. Dia licik, dia petarung yang hebat, dan kami harus berjuang keras. Itulah tinju, kami tidak bermain kelereng."
Paro memulai dengan gemilang, tetapi diselamatkan oleh bel di ronde keempat ketika ia dihantam keras oleh pukulan straight kiri di 13 detik terakhir. Pukulan keras itu membuat mata kanan Paro rusak, tetapi petinju Australia itu berjuang keras untuk membalasnya dengan pukulan keras.
Di ronde kesebelas, Papot kembali menghujani Paro dengan hook kiri yang tajam. Namun petinju bermata satu itu tetap berdiri dan mendaratkan beberapa kombinasi pukulan yang mematikan.
(aww)
