loading...
Kapal Induk USS Gerald Ford. Foto/sputnik
WASHINGTON - Kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Gerald Ford telah dipindahkan dari Mediterania untuk bergabung dengan Komando Selatan AS (SOUTHCOM) di tengah ketegangan seputar perdagangan narkoba di Karibia. Langkah itu diungkap SOUTHCOM pada hari Selasa (11/11/2025).
Pada akhir Oktober, juru bicara Pentagon Sean Parnell mengumumkan AS telah mengirimkan Grup Serang Kapal Induk Gerald R. Ford ke wilayah Komando Selatan untuk memerangi perdagangan narkoba di Belahan Barat.
"Grup Serang Kapal Induk Gerald R. Ford, yang dipimpin oleh kapal induk terbesar di dunia, USS Gerald R. Ford, memasuki wilayah tanggung jawab Komando Selatan AS (USSOUTHCOM AOR) pada 11 November,” ungkap pernyataan armada itu.
SOUTHCOM menjelaskan, “Kedatangan pasukan maritim ini terjadi setelah Menteri Perang Pete Hegseth mengarahkan Grup Serang Kapal Induk untuk mendukung arahan Presiden guna membubarkan Organisasi Kriminal Transnasional dan melawan narkotika-terorisme dalam rangka membela Tanah Air."
Kedatangan kapal tersebut, yang diawaki oleh lebih dari 4.000 pelaut dan puluhan pesawat taktis di dalamnya, akan memungkinkan kepemimpinan sipil dan militer AS "untuk memproyeksikan kekuatan melalui operasi berkelanjutan di laut," papar pernyataan tersebut.
















































