Menakar Peluang Merger GOTO dan Grab, Siapa yang Dicaplok?

1 hour ago 3

loading...

Membaca peluang merger antara GoTo dan Grab yang kembali mencuat di tengah keterlibatan pemerintah melalui danantara. Foto/Dok

JAKARTA - Rencana penggabungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab mencuat setelah Istana ikut buka suara melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Aksi merger itu disebut masih berada pada tahap pembahasan dan menjadi bagian dari kajian pemerintah mengenai ekosistem transportasi daring nasional.

“Rencana begitu,” ujar Prasetyo saat dikonfirmasi awak media di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip Sabtu (8/11).

Pembahasan mengenai penggabungan dua perusahaan besar di sektor transportasi digital ini merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas terkait penyusunan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojek daring. Dalam upaya penggabungan dua raksasa transportasi online itu, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara bakal ikut memainkan peran.

Baca Juga: Gojek Buka Suara Soal Perpres Ojol: Bakal Atur Status, Perlindungan, dan Tarif

Pemerintah masih menimbang bentuk terbaik dari skema penggabungan, apakah akan dilakukan melalui mekanisme merger atau akuisisi. Menurutnya, langkah ini tidak hanya berkaitan dengan urusan korporasi, tetapi juga merupakan upaya pemerintah untuk menyeimbangkan kepentingan mitra pengemudi dan perusahaan aplikator, termasuk dalam hal kebijakan tarif layanan serta keberlanjutan ekosistem transportasi daring.

Terkait perkembangan peraturan presiden tentang ojek daring, Istana menyampaikan bahwa regulasi tersebut masih dalam tahap penyempurnaan dengan melibatkan berbagai pihak, baik dari kalangan mitra pengemudi maupun perusahaan aplikator.

Peran Danantara dalam Merger GOTO-Grab

Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir menerangkan soal keterlibatan perusahaan negara dalam proses merger PT Goto Gojek Tokopedia Tbk ( GOTO ) dan Grab Holdings Ltd. Dijelaskan bahwa intervensi dalam aksi korporasi kedua perusahaan swasta ini akan tetap mempertimbangkan sisi komersial dan imbal hasil yang menarik.

Ia mengaku telah mendapatkan masukan dari Pemerintah terkait rencana investasi ini. "Kan pemerintah juga sudah kasih masukan. Kita pasti ngikutin masukannya dari Pemerintah. Tapi yang terpenting unsur B to B -nya," ujarnya saat ditemui di Wisma Danantara, Selasa (11/11).

Namun demikian Pandu belum menjelaskan lebih jauh posisi Danantara dalam aksi korporasi perusahaan dengan kode saham GOTO ini. Namun Danantara siap untuk memberikan support kepada perusahaan anak bangsa untuk terus berkembang.

Read Entire Article
Prestasi | | | |