loading...
Ahli IPB University menjelaskan mengenai perbedaan daging ayam pejantan dan broiler. Foto/SINDOnews.
JAKARTA - Tingkat penjualan ayam broiler lebih tinggi dibandingkan ayam pejantan. Hal ini bisa disebabkan dari tekstur daging ayam broiler yang lebih empuk dibandingkan ayam pejantan yang alot.
Menurut Tuti Suryati, dosen Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan IPB University , faktor utama penyebabnya adalah perbedaan genetik.
Baca juga: 5 Anak Petani Berprestasi Raih Golden Ticket IPB University, Ini Daftar Namanya
“Daging ayam pejantan berasal dari bangsa ayam petelur yang genetiknya dimurnikan untuk menghasilkan galur ayam dengan produktivitas telur sangat tinggi,” kata Tuti, melansir siaran pers, Jumat (31/10/2025).
Ayam broiler, lanjutnya, berasal dari bangsa ayam tipe pedaging. Ayam broiler dikembangkan melalui proses pemuliaan dalam waktu yang panjang untuk menghasilkan bibit ayam pedaging dengan pertumbuhan yang cepat dan efisien, sehingga mampu mencapai bobot potong dalam waktu yang singkat (30–42 hari atau 5–6 minggu) dengan daging yang sangat empuk.















































