Menlu AS Disebut Keceplosan Proposal 28 Poin Perdamaian Ukraina Adalah Pesanan Rusia

1 week ago 17

loading...

Para senator AS klaim Menlu Marco Rubio telah keceplosan dengan mengatakan kepada mereka bahwa proposal perdamaian Ukraina dari AS merupakan pesanan Rusia. Foto/Tyler Hicks/The New York Times

WASHINGTON - Sekelompok senator Amerika Serikat (AS) mengeklaim Menteri Luar Negeri (Menlu) Marco Rubio telah keceplosan dengan mengatakan kepada mereka bahwa proposal perdamaian Ukraina usulan pemerintah Donald Trump tak ubahnya sebagai "pesanan" Rusia.

Proposal 28 poin untuk mengakhiri perang Moskow-Kyiv itu mencakup tekanan kepada Ukraina untuk merelakan wilayah-wilayahnya yang telah direbut Rusia.

Presiden AS Donald Trump telah mendorong proposal tersebut, menekan Ukraina untuk menerimanya dalam beberapa hari. Para negosiator akan bertemu di Swiss pada hari Minggu (23/11/2025).

Baca Juga: Wapres AS Sebut Ukraina Menang Perang atas Rusia Adalah Fantasi

Namun, setelah badai kritik bahwa proposal tersebut hampir sepenuhnya menguntungkan Moskow, beberapa senator AS angkat bicara. Mereka mengadakan konferensi pers di Forum Keamanan Internasional Halifax di Nova Scotia, Kanada, pada hari Sabtu.

Para senator—Mike Rounds dari Partai Republik, Angus King dari Partai Independen, dan Jeanne Shaheen dari Partai Demokrat—mengatakan Rubio memberi tahu mereka bahwa proposal Ukraina saat ini bukanlah posisi resmi AS, melainkan hanya "daftar keinginan Rusia".

"Yang dia (Rubio) katakan kepada kami adalah bahwa ini bukanlah proposal Amerika. Ini adalah proposal yang diterima oleh seseorang...yang mewakili Rusia dalam proposal ini. Proposal ini diberikan kepada Witkoff," kata Rounds, merujuk pada utusan diplomatik Trump, Steve Witkoff.

Read Entire Article
Prestasi | | | |