loading...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tetap menolak menyerahkan wilayah Donbas kepada Rusia meski ditekan AS. Foto/X @ZelenskyyUa
KYIV - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina tetap pada penolakannya untuk menyerahkan wilayahnya kepada Rusia. Dia juga mengakui bahwa Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump telah menekan Kyiv untuk kompromi atas tuntutan Moskow.
Ketika perundingan damai yang didukung AS terhambat di tengah pertentangan pandangan tentang cara mengakhiri perang, pemimpin Ukraina tersebut menegaskan bahwa masalah wilayah tetap menjadi salah satu jurang pemisah terbesar.
Kremlin bersikeras agar Ukraina menyerahkan seluruh wilayah timur yang dikenal sebagai Donbas, termasuk wilayah yang tidak dapat direbut oleh pasukan Moskow selama hampir empat tahun perang. Zelensky mengatakan pada hari Senin bahwa Ukraina tidak memiliki hak "hukum" atau "moral" untuk menyerahkan lahan apa pun.
Baca Juga: Mantan PM Ukraina: AS Bisa Lengserkan Zelensky Jika Rintangi Upaya Akhiri Perang
"Tentu saja, Rusia bersikeras agar kami menyerahkan wilayah," kata Zelensky, seperti dikutip The New York Times, Selasa (9/12/2025).
"Kami, tentu saja, tidak ingin menyerahkan apa pun. Itulah yang sedang kami perjuangkan," katanya lagi.
"Amerika saat ini sedang mencari kompromi. Saya akan terus terang," imbuh Zelensky.
Zelensky menyampaikan komentar tersebut dalam obrolan daring dengan para jurnalis setelah bertemu di London dengan para pemimpin negara-negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, yang berjanji untuk terus mendukung Ukraina dalam perang melawan agresi Rusia.














































