Miss Meksiko Jadi Juara Miss Universe 2025, Kisah Kemenangan yang Penuh Drama

1 week ago 15

Fimela.com, Jakarta Pada 21 November 2025, kontes Miss Universe ke-74 digelar di Nonthaburi, Thailand, dan menobatkan Fátima Bosch Fernández dari Meksiko sebagai pemenangnya. Kemenangan ini bukan hanya soal kecantikan, tetapi juga simbol perlawanan dan integritas — terutama karena perjalanan Fátima menuju mahkota penuh dengan kontroversi.

Kontroversi Sebelum Grand Final

Kemenangan Fátima Bosch tidak datang tanpa drama. Beberapa minggu sebelum malam puncak, muncul insiden besar:

Konfrontasi dengan Direktur Thai Direktur Miss Universe Thailand, Nawat Itsaragrisil, mengkritik Fátima secara publik karena menuduhnya tidak berpartisipasi dalam konten promosi untuk Thailand. Dalam siaran langsung, Nawat menuduh Fátima tidak “mendukung segalanya tentang Thailand”, dan bahkan menyebutnya “dumbhead” (“bodoh”). Fátima, dengan berani, membela diri dan menyatakan bahwa “tidak ada wanita yang pantas diperlakukan tidak hormat.”

Deretan drama yang membumbui Miss Universe 2025

2. Walkout Solidaritas
Ketika insiden itu terjadi, beberapa kontestan, bahkan juara sebelumnya, melakukan walkout (keluar bersama) sebagai bentuk solidaritas terhadap Fátima. 


3. Pengunduran Diri Juri
Selain konflik dengan direktur, ada laporan bahwa beberapa juri mengundurkan diri. Salah satu juri, Omar Harfouch, mengklaim adanya “suara rahasia” dalam memilih finalis. 


4. Permintaan Maaf & Dampak Politik
Nawat kemudian meminta maaf atas tindakannya. Sementara itu, Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, memberi dukungan kepada Fátima, menyebutnya sebagai contoh wanita yang berani berbicara dan berdiri teguh


Reaksi publik

Di Meksiko, kemenangan Fátima disambut dengan kebanggaan besar. Di panggung internasional, banyak yang melihat ini sebagai simbol perubahan peran kontes kecantikan: bukan hanya ajang glamor, tetapi juga forum suara dan pemberdayaan.Kemenangannya mungkin akan membuka jalan bagi generasi ratu kecantikan yang lebih vokal, tegas, dan berfokus pada nilai-nilai sosial.

Kemenangan Fátima Bosch sebagai Miss Universe 2025 bukan hanya soal mahkota dan panggung megah — ini adalah kemenangan keberanian. Ia menghadapi hinaan, konflik, dan tekanan, namun tetap berdiri teguh pada prinsipnya. Kemenangannya mengingatkan kita bahwa kekuatan seorang perempuan tidak hanya terletak pada penampilannya, tetapi juga pada suara, integritas, dan kemampuannya untuk memperjuangkan apa yang benar.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Prestasi | | | |