loading...
Praktisi Hukum dan HAM Nicholay Aprilindo menjadi narasumber mengenai kasus kematian diplomat Kemlu Arya Daru sebagaimana yang ditayangkan Sindonews TV, Selasa (29/7/2025). Foto: Sindonews TV
JAKARTA - Pengungkapan kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan/ADP (39) oleh Polda Metro Jaya belum membuat kasus tersebut terang benderang. Bahkan, publik dibuat bingung oleh pernyataan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra yang menyimpulkan kematian ADP tidak melibatkan pihak lain.
“Jadi, ADP seolah-olah diciptakan dalam kondisi bunuh diri. Saya menganggap kasus ini kejahatan profesional yang agak-agak sempurna,” ujar Praktisi Hukum dan HAM Nicholay Aprilindo sebagaimana dalam tayangan Sindonews TV yang dilihat, Rabu (30/7/2025).
Diketahui, ADP ditemukan tewas dengan wajah terbungkus plastik dan lakban kuning melilit kepala di kamar kosnya Gondia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Baca juga: Dugaan Cinta Segitiga di Balik Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru
Nicholay menganalisis terduga pelaku di pusaran kematian ADP tak ingin meninggalkan jejak dengan menggunakan sarung tangan. Tujuannya agar sidik jari tidak tergambar.