loading...
JBL Sense Lite adalah perangkat audio yang dirancang unik untuk kaum urban. Foto: JBL Indonesia
JAKARTA - Bayangkan Anda sedang berlari di taman sambil mendengarkan podcast favorit, namun tetap bisa mendengar dering bel sepeda di belakang. Bayangkan Anda sedang fokus bekerja di kantor yang ramai sambil menikmati alunan musik, namun tetap sigap saat nama Anda dipanggil oleh rekan kerja.
Inilah dilema audio kaum urban modern: antara kebutuhan akan imersi suara dan keharusan untuk tetap waspada terhadap lingkungan sekitar.
Menjawab dilema tersebut, raksasa audio JBL meluncurkan solusi terbarunya di Indonesia, JBL Sense Lite. Ini bukan sekadar headphone biasa, melainkan perangkat audio "Open Ear" yang dirancang spesifik untuk memungkinkan Anda menikmati dua dunia sekaligus: dunia digital dan dunia nyata yang menuntut perhatian penuh.
Langkah ini, menurut Grace Koh, General Manager dan Vice President Consumer Audio Harman Asia Pacific, adalah respons langsung terhadap kebutuhan gaya hidup masa kini.
"Di lingkungan urban yang serba cepat dan dinamis saat ini, di mana tetap peka terhadap sekitar bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi juga tanggung jawab," ujar Grace Koh. "Dengan peluncuran JBL Sense Lite, kami bangga menghadirkan produk yang menjadi wujud dari visi tersebut. Yakni, memberi pengalaman audio imersif dan berkualitas tinggi tanpa mengorbankan kesadaran situasional."
Menaklukkan 'Dosa' Utama Headphone Open Ear: Bass yang Kuat
Secara historis, headphone open-ear memiliki satu kelemahan fatal: performa bass yang loyo. Karena tidak menutup saluran telinga, suara frekuensi rendah sering kali "bocor" dan terdengar cempreng.