loading...
Warga Palestina yang mengungsi menerima makanan hangat yang didistribusikan organisasi bantuan di kamp pengungsi Jabalia, Gaza, 5 Mei 2025. Foto/Mahmoud ?ssa/Anadolu Agency
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan menggelar serangan skala penuh di Jalur Gaza dalam beberapa hari lagi.
"Kami dalam beberapa hari mendatang akan memasuki dengan seluruh kekuatan kami untuk menyelesaikan proses... untuk menaklukkan Hamas," ujar Netanyahu dilansir surat kabar Israel Haaretz.
"Bisa jadi Hamas akan berkata 'Berhenti, kami ingin membebaskan 10 sandera lainnya,'" papar Netanyahu saat bertemu para tentara Israel yang terluka.
Dia menambahkan dalam kasus itu mereka akan berhenti dan masuk setelahnya. "Tetapi tidak akan ada situasi di mana kami menghentikan perang," ungkap Netanyahu.
Netanyahu juga menegaskan kembali klaim sebelumnya bahwa pemerintahnya telah membentuk satu badan untuk mengawasi rencana pemindahan penduduk Gaza.
"Tetapi ada satu masalah, kami membutuhkan negara-negara untuk menerima mereka. Inilah yang sedang kami kerjakan saat ini," papar PM Israel yang terlilit kasus korupsi itu.
Dia menyatakan, "Jika Anda memberi mereka jalan keluar, saya katakan kepada Anda bahwa lebih dari 50 persen akan pergi, menurut pendapat saya lebih banyak lagi."
Sementara itu, sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan telah membunuh seorang tentara Israel dua hari lalu dengan menggunakan senjata ringan di lingkungan Shujayea, di bagian timur Kota Gaza.
Militer Israel belum mengonfirmasi klaim tersebut.
Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat (AS) saat ini sedang melakukan kunjungan ke negara-negara Teluk, termasuk Arab Saudi.