loading...
Konsumen Indonesia harus merogoh kocek sangat dalam untuk membayar pajak mobil. Foto: Sindonews
JAKARTA - Toyota Avanza, sang "mobil sejuta umat" yang lahir dari pabrik di Indonesia, ternyata menanggung beban yang ironis.
Saat mobil ini melintasi jalanan di negara tetangga seperti Thailand, pemiliknya bisa tersenyum lega. Namun di tanah kelahirannya sendiri, pemiliknya justru harus menanggung beban pajak tahunan yang besarnya 30 kali lipat lebih mahal.
Ini adalah potret nyata dari sistem perpajakan kendaraan di Indonesia yang oleh para pelaku industri dan pakar internasional disebut sebagai salah satu yang paling tinggi di dunia.
Sebuah "palak resmi" yang secara perlahan mencekik daya beli masyarakat dan membuat pasar otomotif nasional jalan di tempat.
Jurang Menganga Bernama Pajak Tahunan
Fakta pahit ini dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara. Mari kita lihat jurang yang menganga antara pajak tahunan untuk mobil sekelas Avanza di Indonesia dan negara tetangga:
Di Thailand: Pemilik cukup membayar sekitar Rp150.000 per tahun.
Di Malaysia: Angkanya sedikit lebih tinggi, sekitar Rp500.000 per tahun.
Di Indonesia: Pemilik harus merogoh kocek antara Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap tahunnya!