Pekerja Perempuan Ini Bunuh Diri setelah Bos Menyebutnya Anjing Liar dalam Rapat, Urusannya Jadi Panjang

2 hours ago 3

loading...

Satomi, pekerja perempuan di Jepang yang bunuh diri setelah bos perusahaan menyebutnya anjing liar dalam rapat. Foto/Mothership

TOKYO - Seorang pekerja perempuan di Jepang menjadi pemberitaan media-media internasional setelah meninggal akibat bunuh diri yang dipicu pelecehan verbal oleh bosnya di tempat kerja. Kasus ini berbuntut panjang karena keluarga korban menggugat perusahaan.

Satomi, seorang pekerja dari produsen kosmetik D-UP Corporation yang berbasis di Tokyo meninggal pada tahun 2023 setelah bunuh diri. Keluarganya mengajukan gugatan terhadap perusahaan dan presiden perusahaan, menuduh mereka sebagai penyebab kematiannya.

Pengadilan setempat baru-baru ini memutuskan bahwa perusahaan dan presidennya bertanggung jawab atas kematian Satomi dan meminta presiden perusahaan untuk mengundurkan diri.

Baca Juga: Rusia Tembakkan Rudal Hipersonik di Depan Pintu NATO, Targetnya Hancur

Keluarga korban telah mengadakan konferensi pers pada 11 September lalu untuk memberikan informasi terbaru.

Disebut Anjing Liar dalam Rapat

Mengutip laporan dari Asahi Shimbun, Senin (15/9/2025), korban bergabung dengan D-UP pada April 2021.

Kemudian pada bulan Desember, dia dipanggil ke sebuah rapat dengan presiden perusahaan, Mitsuru Sakai, di mana Sakai menegurnya dengan keras atas tindakan-tindakan seperti mengunjungi klien tanpa persetujuan sebelumnya.

Dalam rapat tersebut, Sakai memanggilnya "anjing liar", dan keesokan harinya mengatakan kepadanya: "Anjing yang lebih lemah menggonggong lebih keras."

Read Entire Article
Prestasi | | | |