Pembentukan Ditjen Pesantren Momentum untuk Menata Pendidikan Islam

6 days ago 18

loading...

Halaqah Penguatan Kelembagaan Pesantren yang digelar di UIN Imam Bonjol Padang, Senin (24/11/1025). Foto/Istimewa

JAKARTA - Para tokoh pesantren dan akademisi Sumatera Barat mendukung upaya pemerintah memperkuat ekosistem pendidikan Islam melalui pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren . Hal itu terungkap dalam Halaqah Penguatan Kelembagaan Pesantren yang digelar di UIN Imam Bonjol Padang, Senin (24/11/1025).

Kegiatan ini diikuti sekitar 150 perwakilan pesantren se-Sumatera Barat. Dalam kesempatan itu, para narasumber menegaskan perlunya menjaga tradisi pesantren yang berakar pada nilai-nilai surau sekaligus mendorong modernisasi agar pesantren mampu bersaing di tingkat global.

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan Umat Beragama, Pengawasan, dan Kerja Sama Luar Negeri Gugun Gumilar yang membuka halaqah mengatakan, pesantren adalah pusat ilmu sekaligus pusat peradaban yang membentuk karakter bangsa. Menurutnya, kehadiran negara melalui Ditjen Pesantren merupakan langkah strategis dalam memperkuat peran pesantren pada level nasional maupun internasional.

Baca juga: Ada Ditjen Pesantren, Wamenag: 42 Ribu Pondok Pesantren dan 11 Juta Santri Semakin Berdaya

“Ulama telah meletakkan fondasi bangsa sejak masa perjuangan. Negara kini berkewajiban hadir lebih kuat, dan pembentukan Ditjen Pesantren adalah momentum penting untuk menata ulang ekosistem pendidikan Islam,” ujarnya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |