loading...
Pembentukan Komite Reformasi Polri memicu pro dan kontra di masyarakat. Sebab dibutuhkan keberanian politik dalam melakukan Reformasi Polri. Foto/Dok.SindoNews
JAKARTA - Pembentukan Komite Reformasi Polri memicu pro dan kontra di masyarakat. Sebab dibutuhkan keberanian politik dalam melakukan Reformasi Polri. Seperti diketahui, pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan tokoh lintas agama dari Gerakan Nurani Bangsa membahas sejumlah usulan, termasuk di antaranya pembentukan Komite Reformasi Polri.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PP GPA) Aminullah Siagian menolak pendekatan setengah hati dalam Reformasi Polri. Dia menegaskan bahwa Reformasi Polri bukan sekadar pembentukan komite atau forum dialog yang berhenti di atas kertas.
Baca juga: Bertemu Tokoh Gerakan Nurani Bangsa, Presiden Prabowo Setuju Bentuk Tim Reformasi Kepolisian
"Struktur, budaya, dan mental internal Polri harus dibenahi, dan ini butuh keberanian politik serta implementasi nyata, bukan sekadar wacana," ujarnya di Jakarta, Sabtu (13/9/2025).















































