loading...
Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Gerai 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). FOTO/Arif Julianto
JAKARTA - Harga emas dunia diproyeksikan akan terus menguat dan berpotensi mencapai level USD3.600 per troy ounce pada semester kedua tahun 2025. Proyeksi ini didasarkan pada analisis teknikal, fundamental, serta dinamika penawaran dan permintaan di pasar global.
Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi menilai kenaikan ini akan turut mengerek harga emas domestik. "Logam mulia di Indonesia bisa mencapai Rp2.150.000 per gram," ujar Ibrahim dalam keterangannya, Minggu (31/8).
Pada penutupan perdagangan Jumat lalu, harga emas dunia menguat ke level USD3.447,98. Ibrahim memproyeksikan harga emas pekan depan akan bergerak di kisaran support USD3.419 hingga resistance USD3.490 per troy ounce.
Baca Juga: Demo di Mana-mana, Begini Prediksi IHSG Pekan Depan
Menurut Ibrahim, sentimen utama yang mendorong kenaikan harga emas adalah kebijakan bank sentral AS, The Fed. Meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September, didukung oleh data pasar tenaga kerja yang melemah, telah memperkuat ekspektasi pasar.