loading...
Superkomputer NASA merilis 400.000 simulasi yang memprediksi Bumi tidak layak huni pada tahun 1.000.002.021, mematahkan proyeksi kiamat mistik tahun 5079. Foto: Shutterstock
JAKARTA - Tim peneliti gabungan dari NASA (National Aeronautics and Space Administration) dan Toho University, Jepang, merilis data fundamental baru mengenai proyeksi usia Bumi.
Berdasarkan 400.000 simulasi superkomputer, planet ini diprediksi tidak lagi dapat dihuni (uninhabitable) pada tahun 1.000.002.021 (sekitar 1 miliar tahun dari sekarang).
Data yang dirilis melalui studi berjudul "The future lifespan of Earth’s oxygenated atmosphere" (Masa depan atmosfer beroksigen di Bumi) ini secara signifikan mengoreksi berbagai ramalan mistik, termasuk prediksi kiamat dari Baba Vanga pada tahun 5079.
Proyeksi superkomputer ini tidak didasarkan pada ancaman spekulatif seperti objek 3I/ATLAS yang saat ini sedang dipantau NASA, melainkan pada siklus hidup fundamental Matahari.
Simulasi menunjukkan bahwa Matahari akan terus berekspansi selama miliaran tahun. Radiasi yang semakin intensif ini akan memicu serangkaian perubahan atmosfer dan lingkungan di Bumi.
Model baru ini memangkas proyeksi lama yang memperkirakan Bumi memiliki sisa waktu sekitar 2 miliar tahun.
"Selama bertahun-tahun, umur biosfer Bumi telah didiskusikan berdasarkan pencerahan Matahari yang stabil," ungkap penulis utama studi, Kazumi Ozaki. "Jika (model baru) ini benar, kadar O2 di atmosfer pada akhirnya akan menurun di masa depan yang jauh."









































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266969/original/025268800_1751033655-5d818724-4ac4-483f-a82c-90ccb27ed05c.jpeg)








