loading...
Pemerintah resmi menambah impor untuk BBM jenis pertalite sebanyak 1,4 juta kiloliter (KL) untuk memperkuat stok ketahanan BBM menjelang libur natal dan tahun baru atau Nataru 2025/2026. Foto/Dok
JAKARTA - Pemerintah resmi menambah impor BBM jenis pertalite sebanyak 1,4 juta kiloliter (KL) untuk memperkuat stok ketahanan BBM menjelang libur natal dan tahun baru atau Nataru 2025/2026 . Selain itu juga dilakukan penambahan impor untuk BBM jenis pertamax turbo.
Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya menyatakan, penambahan impor BBM ini menyusul adanya kelangkaan BBM di sejumlah daerah karena stok sudah mulai menipis, diperkirakan jumlahnya akan sangat ketat dari stok pada akhir tahun mendatang.
"Kami mendapatkan laporan dari BPH Migas, bahwa akan ada semacam yang namanya relaksasi, jadi BPH Migas akan melakukan penghitungan dan penelusuran terhadap kuota subsidi dari tiap kota dan kabupaten," ujarnya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senin (24/11/2025).
Baca Juga: Stok BBM SPBU Swasta Masih Kosong, Dirut Pertamina Bilang Begini
Kepala BPH Migas, Wahyudi Anas melaporkan pada tahun ini BBM pertalite dikuotakan sebanyak 31,13 juta kiloliter, hingga akhir tahun diproyeksikan akan terserap sebanyak 90,34%. Sehingga hanya tersisa 9,57% stok yang tersedia.
Sementara untuk bio solar sendiri, prognosa hingga akhir tahun diperkirakan terserap hingga 98,14% dari kuota yang tersedia 18,69 kilo liter. Sehingga stok hingga akhir tahun hanya tersisa 1,86% saja.















































