Prancis Perluas Pangkalan Pesawat Pengebom Nuklir Gara-gara Perang Rusia-Ukraina

1 day ago 8

loading...

Prancis mulai perluas Pangkalan Luxeuil-Saint Sauveur untuk operasi pesawat pengebom nuklir. Renovasi pangkalan ini dipicu oleh ketegangan di Eropa akibat perang Rusia-Ukraina. Foto/Wikipedia

PARIS - Prancis mulai memperluas pangkalan udaranya di perbukitan terpencil untuk operasi pesawat pengebom nuklir. Renovasi pangkalan dengan dana USD1,7 miliar ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan di Eropa sebagai imbas dari perang Rusia-Ukraina.

Pekerjaan tersebut akan memakan waktu satu dekade, tetapi mulai tahun 2035 Pangkalan Luxeuil-Saint Sauveur tersebut akan berukuran dua kali lipat dari sekarang dan akan menampung rudal hipersonik generasi baru yang dibawa oleh 50 jet tempur Rafale Prancis.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan di pangkalan tersebut pada bulan Maret—pada hari ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas perang Ukraina—bahwa pangkalan itu akan menjadi yang pertama menyambut jet Rafale terbaru dan rudal udara-ke-darat ASN4G Prancis yang berkemampuan nuklir.

Baca Juga: Jerman Janji Bantu Ukraina Produksi Rudal Jarak Jauh yang Mampu Serang Rusia

Luxeuil akan menjadi pangkalan keempat, tetapi paling modern, di Prancis yang mampu menyimpan senjata nuklir.

Pangkalan tersebut saat ini memiliki sekitar 20 jet Mirage-2000, yang tidak lagi diproduksi.

Ciri khusus pangkalan itu adalah hanggar berbentuk segitiga yang berasal dari tahun 1952, menurut komandan pangkalan, Kolonel Emmanuel Roux.

Read Entire Article
Prestasi | | | |