loading...
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menyampaikan pidato pada KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam – Liga Arab pada 15 September 2025 di Doha, Qatar. Foto/Erçin Ertürk/Anadolu Agency
KAIRO - Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menyatakan perlunya "mengubah posisi kita terkait pandangan musuh terhadap kita." Pernyataan itu muncul saat pidato penutup Sisi selama KTT Arab-Islam di Doha, Qatar.
Diaa Rashwan, kepala Layanan Informasi Negara Mesir, menyoroti pidato penting tersebut.
Berbicara kepada saluran TV Extra News, Rashwan mengatakan, "Terakhir kali kata 'musuh' digunakan oleh pejabat tinggi Mesir, atau oleh pejabat negara mana pun, adalah sebelum perjanjian damai pada tahun 1977."
Ia menambahkan, "Ini adalah pertama kalinya Presiden Republik Arab Mesir mengucapkan kata 'musuh' sejak 11 November 1977, pada hari Presiden Sadat mengunjungi Yerusalem yang diduduki, dan hal itu tidak terulang lagi sejak saat itu. Implikasinya sangat signifikan."
Rashwan menjelaskan, "Istilah tersebut sesuai dengan kenyataan saat ini, karena Mesir berada di bawah ancaman, dan hanya musuh yang mengancam keamanan nasional."