Profil Reza Pahlavi, Putra Shah Iran yang Ingin Gulingkan Khamenei dengan Dukungan Israel dan AS

8 hours ago 7

loading...

Reza Pahlavi berambisi gulingkan Khamenei. Foto/X/@QudsNen

TEHERAN - Reza Pahlavi, mantan putra mahkota monarki Iran pro-Barat, merupakan putra Shah terakhir negara itu, Mohammad Reza Pahlavi. Monarki digulingkan pada tahun 1979 setelah revolusi massa membawa para pemimpin ulama ke tampuk kekuasaan dan mengarah pada pembentukan Republik Islam.

Di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, Pahlavi telah menyerukan perubahan kepemimpinan di Teheran, menggambarkan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei sebagai 'tikus yang ketakutan' yang telah bersembunyi.

Profil Reza Pahlavi, Putra Shah Iran yang Ingin Gulingkan Khamenei dengan Dukungan Israel dan AS

1. Menyerukan Penggulingan Khamenei

Di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel dan meningkatnya kerusuhan di Iran, putra mahkota Iran yang diasingkan, Reza Pahlavi, telah menyerukan perubahan kepemimpinan di Teheran.

Dalam sebuah posting di X, Pahlavi mengklaim bahwa Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah "bersembunyi di bawah tanah" dan tidak lagi memiliki kendali atas negara tersebut. Ia menyebut situasi tersebut "tidak dapat diubah".

Ia juga menyebut Khamenei sebagai "tikus ketakutan yang telah bersembunyi".

Perlu dicatat bahwa kebebasan berbicara di Iran dikontrol dengan ketat, dan tidak ada seruan publik berskala besar di dalam negeri untuk menyingkirkan rezim tersebut setelah serangan Israel.

Baca Juga: 4 Fakta Pemerkosaan Jadi Senjata pada Perang di Kongo

2. Pernah Jadi Putra Mahkota

Melansir First Post, Reza Pahlavi pernah menjadi putra mahkota monarki pro-Barat Iran, yang runtuh pada tahun 1979 setelah revolusi massa yang menyebabkan munculnya kepemimpinan ulama yang mendirikan Republik Islam.

Ia adalah putra Shah terakhir Iran, Mohammad Reza Pahlavi.

Read Entire Article
Prestasi | | | |