loading...
Presiden Xi Jinping melakukan pembersihan besar-besaran terhadap jajaran petinggi militer China. Foto/Hongkong Gov via Hongkong FP
JAKARTA - Di tengah meningkatnya latihan militer China yang diyakini sebagai persiapan menginvasi Taiwan, Presiden Xi Jinping melakukan pembersihan besar-besaran terhadap jajaran petinggi militer. Hal ini memicu spekulasi bahwa sang pemimpin tertinggi Partai Komunis China (PKC) itu tengah memperkuat kendalinya atas militer dan kekuasaan secara keseluruhan.
Sejak meraih masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 2022, yang dinilai melanggar batasan masa jabatan yang sebelumnya dianggap tak tertulis, Xi telah memecat lebih dari 20 komandan senior Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), termasuk dari Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan pasukan rudal nuklir.
Mengutip dari News.com.au, Rabu (30/7/2025), pembersihan ini terjadi saat PKC seharusnya bersiap memilih pemimpin berikutnya yang akan menjabat pada 2027, tahun yang juga menandai peringatan 100 tahun berdirinya PLA—serta tenggat waktu yang pernah disebut mantan Direktur CIA Bill Burns sebagai target China untuk “melakukan invasi yang sukses ke Taiwan.”
Baca Juga: China Pecat Menhan Jenderal Li Shangfu yang Menghilang Hampir 2 Bulan
Namun, apakah pembersihan ini pertanda keseriusan Xi untuk merebut Taiwan? Atau justru menunjukkan adanya pertarungan kekuasaan internal yang tersembunyi?
Menurut Presiden Jamestown Foundation, Peter Mattis, tidak ada tanda krisis politik yang eksplisit, “tapi ada gema dari sesuatu yang sedang terjadi di kedalaman politik internal PKC.”