Putin Yakin AI Tak Mampu Kalahkan Kejeniusan Manusia, Berikut 3 Alasannya

3 hours ago 5

loading...

Presiden Rusia Vladimir Putin yakin AI tak mampu kalahkan kejeniusan manusia. Foto/X

MOSKOW - Masa depan umat manusia adalah milik orang-orang yang menghargai cinta, persahabatan, dan keluarga, alih-alih penyendiri egois yang terombang-ambing di dunia maya. Itu diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Berbicara di Forum Kebudayaan Bersatu di St. Petersburg pada hari Jumat, beliau membahas perkembangan pesat teknologi dan AI, serta peran manusia di dunia mendatang.

Putin Yakin AI Tak Mampu Kalahkan Kejeniusan Manusia, Berikut 3 Alasannya

1. Manusia Selalu Membawa Solusi Orisinal

“Kecerdasan buatan menganalisis data dalam jumlah besar dan memprediksi tren,” kata Putin. “Namun, saya percaya bahwa solusi orisinal yang mampu menghasilkan penemuan dan terobosan dalam sains, seni, dan ranah sosial hanya dapat diberikan oleh inspirasi dan kejeniusan manusia, sang maestro dan pencipta sejati.”

Umat manusia perlu "menguasai" realitas baru ini sambil tetap melestarikan "akar-akar yang menopangnya," ujarnya.

Baca Juga: 5 Hari Dilanda Rusuh, Kondisi Jam Malam Dicabut, Nepal Kembali Normal

2. Masa Depan Dunia Dikuasai Cinta dan Persahabatan

Dunia masa depan bukanlah dunia yang penuh egoisme, yang sepenuhnya tenggelam dalam dunia maya, dan bukan dunia penyendiri yang hidup dengan prinsip 'setiap orang untuk dirinya sendiri', melainkan dunia yang tetap menghargai cinta dan persahabatan, menghargai orang-orang terkasih, memahami hubungan tak terpisahkan mereka dengan masyarakat dan tanggung jawab terhadapnya.

Presiden Rusia menambahkan bahwa bukan suatu kebetulan bahwa begitu banyak program pengembangan budaya Rusia difokuskan pada proyek nasional "Keluarga".

3. Akar Karakter Nasional Rusia Adalah Keluarga

Baik identitas maupun karakter nasional Rusia "berakar kuat dalam keluarga," tambah presiden.

Read Entire Article
Prestasi | | | |