Ratu Tisha Destria sebagai Perempuan yang Berani Tinggalkan Zona Nyaman Demi Sepak Bola

1 week ago 5

Fimela.com, Jakarta Tidak banyak perempuan yang berani masuk ke dunia sepak bola, apalagi sampai duduk di kursi penting. Ratu Tisha Destria adalah pengecualian. Ia menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI pada 2017–2020, dan kini dipercaya sebagai Wakil Presiden AFF (Federasi Sepak Bola ASEAN). Perjalanannya penuh rintangan, tapi juga inspirasi tentang keberanian mengikuti passion.

Sejak duduk di bangku SMA 8 Jakarta, Tisha sudah jatuh cinta pada sepak bola. Ia bahkan ikut membentuk tim sekolah dan menjadi manajernya. Cinta itu terus terbawa hingga kuliah di ITB, di mana ia aktif mengurus PS ITB (Persatuan Sepak Bola ITB) sambil menekuni jurusan matematika.

Karier Mapan yang Ditinggalkan

Setelah lulus, Tisha sempat bekerja di perusahaan perminyakan internasional Schlumberger. Kariernya cemerlang, ia menjadi senior project leader dan sempat bekerja di berbagai negara, mulai dari Uni Emirat Arab hingga Amerika. Di usia muda, ia sudah berada di posisi yang banyak orang impikan.

Namun, di balik karier bergengsi itu, hatinya tetap terpaut pada sepak bola. Saat mendapat tawaran beasiswa untuk melanjutkan studi di program master FIFA, ia mengambil keputusan besar yang meninggalkan pekerjaan nyaman dan kembali jadi mahasiswa.

Perjuangan Mengejar Mimpi

Tisha tidak langsung diterima. Ia sempat gagal mendaftar, tapi tak menyerah. Pada 2013, ia akhirnya lolos dari ribuan pendaftar seluruh dunia—hanya 28 orang yang terpilih, dan Tisha salah satunya. Ia belajar manajemen olahraga, hukum olahraga, hingga sport humanity di tiga negara: Inggris, Italia, dan Swiss.

Setelah kembali ke Indonesia, Tisha dipercaya memimpin berbagai kompetisi, hingga akhirnya menjabat Sekjen PSSI. Di masa kepemimpinannya, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021—sebuah pencapaian besar.

Lebih dari itu, Tisha juga mendorong lahirnya Liga 1 U-19 dan Liga 1 Putri, yang membuka jalan bagi pemain muda dan pesepakbola perempuan untuk berkembang.

Kini, lewat posisinya sebagai Wakil Presiden AFF, Tisha kembali mencetak sejarah. Ia menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan ini, membuktikan bahwa kerja keras dan keyakinan bisa membawa siapa pun menembus batas.

Inspirasi bagi Perempuan Indonesia

Kisah Ratu Tisha adalah kisah tentang keberanian keluar dari zona nyaman demi mengejar mimpi. Dari meninggalkan karier internasional hingga memilih jalan penuh risiko, ia membuktikan bahwa passion bisa menjadi energi untuk mencetak prestasi.

Bagi perempuan Indonesia, jangan takut berbeda, jangan takut melompat, dan jangan pernah berhenti percaya pada mimpi. Tetap semangat, Sahabat Fimela.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Prestasi | | | |