Rawat Kulit, Jaga Bumi! Tips Mudah Kurangi Sampah dari Rutinitas Skincare Harianmu

Fimela.com, Jakarta Di tengah semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup berkelanjutan, semakin banyak orang yang mulai menyadari dampak lingkungan dari kebiasaan sehari-hari, termasuk dalam perawatan kulit. Skincare telah menjadi bagian dari rutinitas banyak orang, tetapi tahukah Sahabat Fimela bahwa kebiasaan ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan sampah plastik dan limbah lainnya? Dari kemasan produk yang tidak ramah lingkungan hingga penggunaan bahan sekali pakai, rutinitas kecantikan kita sering kali meninggalkan jejak yang tidak hanya merusak kulit, tetapi juga bumi tempat kita tinggal.

Namun, dunia kecantikan kini mulai bertransformasi dengan hadirnya tren zero waste, yang menawarkan solusi cerdas bagi mereka yang ingin tetap merawat kulit tanpa merusak lingkungan. Dengan sedikit perubahan dalam cara kita memilih produk, memanfaatkan bahan-bahan alami, dan mengelola kemasan, kita dapat membuat perbedaan besar. Tak perlu khawatir, mengadopsi pendekatan ramah lingkungan tidak berarti mengorbankan kualitas perawatan kulit—justru sebaliknya, banyak produk alami yang terbukti lebih efektif dan menyehatkan. Melansir worldcleanupday, berikut adalah tips menjaga perawatan kulit sekaligus keselamatan bumi!

Banyak produk kecantikan seperti scrub, pelembap, dan kosmetik berkilau mengandung mikroplastik seperti Polyethylene dan Polypropylene. Mikroplastik ini tidak dapat disaring oleh fasilitas pengolahan air limbah dan akhirnya mencemari sungai dan laut, masuk ke rantai makanan, dan dapat ditemukan dalam tubuh manusia. Untuk itu, pilihlah produk yang bebas dari mikroplastik demi kesehatan kulit dan lingkungan. ​

2. Buat Kosmetik Sendiri

Membuat produk kecantikan sendiri seperti pasta gigi, deodorant, atau scrub tubuh dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan dapat mengurangi penggunaan kemasan plastik. Selain itu, Sahabat Fimela dapat mengontrol bahan yang digunakan, memastikan produk tersebut lebih sehat dan ramah lingkungan. 

3. Pilih Produk Padat daripada Cair

Produk padat seperti sabun batang, sampo padat, dan pasta gigi tablet tidak memerlukan kemasan plastik dan lebih efisien karena tidak mengandung air. Beberapa merek bahkan menawarkan opsi isi ulang, memungkinkan Sahabat Fimela untuk mengurangi sampah lebih lanjut. ​

4. Pertimbangkan Dampak Bahan Kimia

Beberapa produk perawatan kulit mengandung bahan kimia yang dapat merusak ekosistem, seperti sunscreen kimia yang berbahaya bagi terumbu karang. Pilihlah sunscreen mineral yang lebih ramah lingkungan dan hindari produk dengan bahan berbahaya. ​

Mendukung merek yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan dan zero waste dapat mendorong industri kecantikan untuk beralih ke praktik yang lebih ramah lingkungan. Bagikan konten mereka di media sosial dan beri umpan balik positif untuk mendorong perubahan. ​

6. Ganti Produk Sekali Pakai dengan Alternatif Daur Ulang

Alihkan penggunaan produk sekali pakai seperti kapas penghapus makeup dengan alternatif seperti kapas kain yang dapat dicuci dan digunakan kembali. Selain itu, pertimbangkan penggunaan sikat gigi bambu, batu apung, dan benang gigi kompos untuk mengurangi sampah plastik. ​

7. Gunakan Produk hingga Habis

Sebelum membeli produk baru, pastikan Sahabat Fimela telah menghabiskan produk yang ada. Ini tidak hanya mengurangi pemborosan, tetapi juga membantu Sahabat Fimela beralih ke produk yang lebih ramah lingkungan secara bertahap. 

8. Tolak Produk Berlebih

Hindari menerima sampel produk gratis atau diskon yang mendorong pembelian produk berlebih. Dengan menolak produk yang tidak dibutuhkan, Sahabat Fimela dapat mengurangi sampah dan konsumsi berlebihan. ​

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Sahabat Fimela tidak hanya merawat kulit dengan cara yang lebih sehat, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Setiap langkah kecil yang diambil dapat membuat perbedaan besar bagi bumi.