loading...
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dengan tegas menyatakan rekening penerima bansos yang terbukti digunakan untuk judi online bakal dievaluasi dan berpotensi tidak lagi menerima bantuan. Foto: Dok SindoNews
JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dengan tegas menyatakan rekening penerima bantuan sosial (bansos) yang terbukti digunakan untuk aktivitas judi online bakal dievaluasi dan berpotensi tidak lagi menerima bantuan. Langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan bansos tepat sasaran.
"Saya setuju melakukan evaluasi dan perombakan kebijakan yang baik agar ke depan penyaluran bansos lebih prudent, lebih hati-hati, dan patuh terhadap aturan yang ada," ujar Gus Ipul.
Baca juga: 10 Juta Rekening Penerima Bansos Dibekukan, Ada yang Buat Main Judi Online
Kementerian Sosial telah berkoordinasi dengan PPATK untuk melakukan pengecekan rekening penerima bansos yang telah berlangsung lebih dari 10 hingga 15 tahun.
"Penerima-penerima bansos itu tentu melalui rekening dan saat yang sama PPATK juga sedang mempelajari berbagai rekening penerima bansos. Maka itu, kami meminta izin kepada Presiden untuk berkoordinasi," katanya.
Gus Ipul menyatakan temuan ini menjadi bahan evaluasi serius dalam penyaluran bansos selanjutnya. "Ini bagian langkah pemerintah khususnya Kementerian Sosial menindaklanjuti arahan presiden dalam rangka memastikan bansos tepat sasaran," ucapnya.
Ketua Tim Humas PPATK M Natsir Kongah mengungkapkan temuan mengejutkan dari hasil koordinasi tersebut. "Atas dasar pelaporan informasi dari Kementerian Sosial, kita menemukan jutaan rekening bansos yang tidak tepat sasaran dan lebih dari ratusan ribu penerima bansos terkait judi online," ujarnya.