loading...
Rektor SCU, Ferdinandus Hindiarto. FOTO/IST
SEMARANG - Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang telah resmi mengusung nama baru, Soegijapranata Catholic University (SCU) sejak 2022, bertepatan dengan usia kampus ke-40 tahun. Rebranding ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan bagian dari upaya memperkenalkan lebih luas sosok dan nilai-nilai luhur Mgr. Albertus Soegijapranata, pahlawan nasional dan Uskup Agung pertama dari Indonesia.
Rektor SCU, Ferdinandus Hindiarto menjelaskan bahwa selama ini masyarakat cenderung menyebut kampus ini hanya sebagai "Unika", tanpa menyertakan nama Soegijapranata. Padahal, menurutnya, sosok Soegija memiliki warisan nilai yang penting untuk terus dihidupi dan dikenalkan, terutama di kalangan generasi muda.
"Dulu orang mengenal kampus ini dengan nama Unika, begitu saja, tanpa menyebut nama Soegijapranata secara lengkap. Mulai 2022, kami resmi menggunakan nama baru Soegijapranata Catholic University, dengan harapan nama Soegija yang berada di depan sering disebut dan lebih banyak didengar," kata Ferdinand dalam keterangannya, Kamis (14/8/2025).
SCU kini juga menggunakan logo baru dengan huruf "S" yang terkesan simpel dan modern. Tak hanya itu, sejak 2023 muncul fenomena unik di kalangan sivitas akademika, setiap kali nama SCU disebut, spontan mereka menjawab dengan semangat, nyenengke!, sebuah ekspresi khas Jawa yang berarti menyenangkan.
"Kemunculan itu tanpa didesain, alami begitu saja," ujarnya.
Ferdinand menyatakan, dengan nama Soegijapranata yang lebih sering disebut dan didengar, maka untuk menginternalisasi nilai-nilai yang diajarkannya diharpkan jadi lebih mudah.
Disampaikan, Soegijapranata merupakan sosok yang sangat nasionalis. Ia terkenal dengan ucapannya: ‘100 persen Katolik 100 persen Indonesia’ serta ‘Kasih untuk Tanah Airku’.