Riwayat Ibu Kota Kerajaan Majapahit Hancur Akibat Pergolakan Internal

3 weeks ago 18

loading...

Pergolakan internal di Kerajaan Majapahit pernah membuat ibu kota kerajaan dibakar. Peristiwa Majapahit hancur ini terjadi setelah Bhre Wengker yakni saat dipimpin Bhre Pandalanas. Foto: Ist

Pergolakan internal di Kerajaan Majapahit pernah membuat ibu kota kerajaan dibakar. Peristiwa Majapahit hancur ini terjadi setelah Bhre Wengker yakni saat dipimpin Bhre Pandalanas. Konflik internal muncul saat Majapahit mulai meredup.

Pergolakan itu menambah panjang daftar konflik internal dan pertikaian di internal kerajaan. Sebelumnya, Raja Dyah Kertawijaya turun sesudah dikudeta dan dibunuh Rasajawardhana atau Bhre Matahun. Seorang Raja Majapahit VII yang merupakan suami Indudewia atau Bhre Lasem dan memerintah pada tahun 1451-1453.

Baca juga: Arya Damar, Ahli Mesiu Kerajaan Majapahit Sang Penakluk Kerajaan Bali

Sepeninggal Rajasawardhana, Majapahit sempat mengalami kekosongan kekuasaan antara tahun 1453-1456. Hal ini menyebabkan masyarakat seperti lidi yang berserakan kehilangan asuhnya, dikutip dari buku "Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada" tulisan Sri Wintala Achmad, sebagaimana dinarasikan pada Kitab Pararaton yang diambil dari Prasasti Waringin Pitu.

Kekosongan ini akhirnya berakhir saat Bhre Wengker naik takhta pada 1456 dan menjadi Raja Majapahit ke-9 yang bergelar Girishawardhana Dyah Suryawikrama. Namun, di masa pemerintahan Suryawikrama Majapahit mengalami ujian bencana alam gempa bumi dan gunung meletus

Selanjutnya, dikisahkan semasa pemerintahan Bhre Pandalanas atau Dyah Suprabhawa yang bergelar Sri Adi Suprabhawa Singhawikramawardhana Giripati Pasutabhupati Ketubhuta terjadi kemelut politik. Dia terpaksa melarikan diri dari kekuasaannya sebagai raja.

Dia melarikan diri meninggalkan takhtanya sebagai raja sebagaimana dikisahkan pada Prasasti Jiyu, karena ketidakberdayaan menghadapi kudeta Bhre Kertabhumi.

Read Entire Article
Prestasi | | | |