Ruang Meeting Zombie Menjamur, Jabra Tawarkan Obat Mahal Seharga Puluhan Juta

2 months ago 21

loading...

Jabra menawarkan perangkat meeting yang bisa membuat seluruh peserta di ruangan aktif berperan serta. Foto: Jabra Indonesia

JAKARTA - Anda mungkin mengenali pemandangan ini: sebuah ruang rapat kecil yang sempit, diisi beberapa orang yang mencoba melakukan panggilan video. Hasilnya? Kamera laptop yang sempit hanya menyorot satu atau dua orang, sementara mereka yang duduk di samping menjadi "anak tiri" yang tak terlihat. Suara pun terdengar sayup-sayup. Ruangan itu ada, namun secara digital ia "mati".

Inilah fenomena "ruang meeting zombie" yang menjamur di ribuan kantor di Indonesia pasca-pandemi, di mana budaya kerja hybrid menjadi norma baru. Melihat masalah ini, Jabra, raksasa audio profesional asal Denmark, datang menawarkan "obat"-nya: Jabra PanaCast 40 VBS.

Ini bukan sekadar webcam biasa. Tapi video bar berbasis Android yang diklaim sebagai satu-satunya di dunia yang mampu menangkap gambar sudut pandang 180° untuk ruang rapat kecil.

Sebuah solusi canggih untuk menghidupkan kembali "ruang meeting zombie". Namun, obat canggih ini datang dengan harga yang tak kalah "mencengangkan": mulai dari Rp27,5 juta sebelum pajak.

Mata Super Lebar 180°: Solusi Anti 'Anak Tiri' dalam Rapat

Masalah utama di ruang rapat kecil adalah keterbatasan sudut pandang kamera. Mereka yang duduk paling dekat atau di pinggir seringkali terpotong dari gambar, membuat partisipasi mereka dalam rapat menjadi tidak maksimal.

Jabra PanaCast 40 VBS dirancang untuk membunuh masalah ini. Dengan sistem dua kamera yang gambarnya "dijahit" secara digital, ia mampu menyajikan pandangan panorama 180 derajat. Artinya, semua orang di dalam ruangan, dari ujung ke ujung, akan terlihat dengan jelas oleh peserta rapat yang bekerja dari jarak jauh.

Read Entire Article
Prestasi | | | |